Thursday, April 18, 2019

Beras murah petani sejahtera bisa saja terjadi

   Seperti tidak masuk akal ketika mendengar kalimat beras murah petani sejahtera. Bagaimana mungkin beras murah membuat petani sejahtera logikanya bisa dipastikan petani rugi jika jika menjual berasnya. Namun kali ini saya akan menjawab nya bahwa petani tidak menghasilkan beras, melainkan petani sampai pada menyiapkan gabah.
   Gabah saat ini dibeli oleh para saudagar gabah dengan harga 4000 perkilo dan dijual oleh saudagar sekitar 4500 perklio ke pemilik mesin pengiling gabah. Dari owener mesin giling gabah menjual berasnya sekitar 7000 perkilo ke saudagar beras. Lalu dijual lagi ke pengecer sebesar 7500 perkilo. Pembeli membeli 9000 perkilo. Jadi dari gabah menjadi beras pergerakannya membutuhkan biaya -+ 4000 perkilonya.
   Seandainya petani mengolah gabahnya sendiri menjadi beras maka dapat dipastikan petani sejahtera. Karena laba saudagar, dan owner penggiling mereka dapatkan. Dengan syarat para petani mempunyai mesin penggiling gabah menjadikannya beras. Dan saya yakim petani akan kaya ketika mereka mampu menghasilkan beras bukan penghasil gabah seperti sekarang ini.
   Adapun jika negara hadir disetiap panen dan membeli gabah petani dengan harga tinggi dan menjual beras dengan harga murah. Maka bisa jadi beras murah petani sejahtera bisa terjadi. Lalu efeknya adalah gulung tikarnya bisnis pengambilan gabah, penggilingan gabah di masing masing daerah. Pengangguran pun bertambah.
   Namun adapun strategi lain yang belum terungkap. Itulah tugas cendikia bersama. Untuk menuju kesejahteraan petani kita.
   Seperti tidak masuk akal ketika mendengar kalimat beras murah petani sejahtera. Bagaimana mungkin beras murah membuat petani sejahtera logikanya bisa dipastikan petani rugi jika jika menjual berasnya. Namun kali ini saya akan menjawab nya bahwa petani tidak menghasilkan beras, melainkan petani sampai pada menyiapkan gabah.
   Gabah saat ini dibeli oleh para saudagar gabah dengan harga 4000 perkilo dan dijual oleh saudagar sekitar 4500 perklio ke pemilik mesin pengiling gabah. Dari owener mesin giling gabah menjual berasnya sekitar 7000 perkilo ke saudagar beras. Lalu dijual lagi ke pengecer sebesar 7500 perkilo. Pembeli membeli 9000 perkilo. Jadi dari gabah menjadi beras pergerakannya membutuhkan biaya -+ 4000 perkilonya.
   Seandainya petani mengolah gabahnya sendiri menjadi beras maka dapat dipastikan petani sejahtera. Karena laba saudagar, dan owner penggiling mereka dapatkan. Dengan syarat para petani mempunyai mesin penggiling gabah menjadikannya beras. Dan saya yakim petani akan kaya ketika mereka mampu menghasilkan beras bukan penghasil gabah seperti sekarang ini.
   Adapun jika negara hadir disetiap panen dan membeli gabah petani dengan harga tinggi dan menjual beras dengan harga murah. Maka bisa jadi beras murah petani sejahtera bisa terjadi. Lalu efeknya adalah gulung tikarnya bisnis pengambilan gabah, penggilingan gabah di masing masing daerah. Pengangguran pun bertambah.
   Namun adapun strategi lain yang belum terungkap. Itulah tugas cendikia bersama. Untuk menuju kesejahteraan petani kita.

No comments:

Post a Comment