Manusia mengenali bisnis merupakan suatu langkah yang menggiurkan jika dijalani. Bisnis mampu membawa seseorang menuju ke kekayaan. Ada banyak buku yang membahas strategi bisnis. Namun disini saya akan berbagi pengalaman berdasarkan fakta empiris (kenyataan). Tentang bagaimana bisnis terjadi di sekitar saya mungkin polanya sama apa yang terjadi disekitar anda.
Sikap berbisnis yang baik seperti, jujur, amanah, terpercaya, terjamin merupakan sebuah modal untuk bertindak dalam berbisnis. Tapi dalam penerapan agak sulit untuk melaksanakannya. Karena harus mencocokkan nya dengan perbuatan dan halangan rintangan yang timbul ketika berbisnis. Saya akan memberikan contoh yang terjadi belakangan ini.
Misal, mengajak orang bersenang senang, dibuku lain dibahas tentang istilah asing yang sulit saya pahami tapi hampir maknanya sama. Mengajak orang bersenang senang adalah tindakan menarik hubungan yang dekat untuk menciptakan kekerabatan guna melancarkan capaian bisnis selanjutnya. Dalam proses bersenang senang seperti makan makan, jalan jalan lalu ditengah prosesi itu ada sebuah promosi produk atau jasa bersekala besar dan menjanjikan dengan metode yang tepat. Maka bisa dipastikan bahwa dengan mengajak bersenang senang akan memperlancar kegiatan bisnis selanjutnya. Namun perlu diingat bersenang senang banyak bentuknya. Jadi dibutuhkan kehati hatian dalam memilih bentuk kesenangan banyak macamnya. Setelah proses saling menerima untuk menjalin bisnis, barulah di selipkan sifat sifat baik seperti jujur, amanah dan terpercaya tersebut
Lalu, mengajak orang bersusah susah. Bagaimana? Apakah dapat menjalin sebuah bisnis yang sehat? Ini sekedar ide yang mesti dikembangkan. Demikian pembahasan satu sikap berbisnis yang telah terbukti menghasilkan, yang terkadang untuk menciptakan kesenangan membutuh kan modal. Setelah itu bersiap untuk untung atau rugi modal.
Sikap berbisnis yang baik seperti, jujur, amanah, terpercaya, terjamin merupakan sebuah modal untuk bertindak dalam berbisnis. Tapi dalam penerapan agak sulit untuk melaksanakannya. Karena harus mencocokkan nya dengan perbuatan dan halangan rintangan yang timbul ketika berbisnis. Saya akan memberikan contoh yang terjadi belakangan ini.
Misal, mengajak orang bersenang senang, dibuku lain dibahas tentang istilah asing yang sulit saya pahami tapi hampir maknanya sama. Mengajak orang bersenang senang adalah tindakan menarik hubungan yang dekat untuk menciptakan kekerabatan guna melancarkan capaian bisnis selanjutnya. Dalam proses bersenang senang seperti makan makan, jalan jalan lalu ditengah prosesi itu ada sebuah promosi produk atau jasa bersekala besar dan menjanjikan dengan metode yang tepat. Maka bisa dipastikan bahwa dengan mengajak bersenang senang akan memperlancar kegiatan bisnis selanjutnya. Namun perlu diingat bersenang senang banyak bentuknya. Jadi dibutuhkan kehati hatian dalam memilih bentuk kesenangan banyak macamnya. Setelah proses saling menerima untuk menjalin bisnis, barulah di selipkan sifat sifat baik seperti jujur, amanah dan terpercaya tersebut
Lalu, mengajak orang bersusah susah. Bagaimana? Apakah dapat menjalin sebuah bisnis yang sehat? Ini sekedar ide yang mesti dikembangkan. Demikian pembahasan satu sikap berbisnis yang telah terbukti menghasilkan, yang terkadang untuk menciptakan kesenangan membutuh kan modal. Setelah itu bersiap untuk untung atau rugi modal.
No comments:
Post a Comment